(TUGAS2 SOFTSKILL INOVASI & NEW TECH) Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk Diagnosis Dini Meningitis

Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile 
Untuk Diagnosis Dini Meningitis
              

 Abstrak

    Di Indonesia kasus meningitis terjadi cukup banyak dikarenakan penderita meningitis yang tidak mengetahui bahwa dirinya terserang meningitis. Hal ini karena gejala awal penyakit menyerupai sakit kepala biasa. Kurangnya informasi masyarakat tentang suatu penyakit beserta gejala dan penyebabnya membuat proses penanganannya menjadi lambat sehingga dapat membuat penyakit semakin parah dan berakibat fatal. Penelitian ini dikhususkan untuk pembuatan sistem pakar meningitis yang bisa digunakan oleh masyarakat memecahkan masalah tersebut. Sistem pakar dibuat dengan metodologi Expert System Development Life Cycle (ESDLC). Langkah pembuatan sistem pakar menggunakan metode ini adalah penilaian, akuisisi pengetahuan, desain, dan pengujian. Pengujian aplikasi ini menggunakan metode pengujian kotak hitam dan pengujian langsung oleh pakar. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil pengujian secara kualitatif bahwa sistem tidak terdapat kesalahan dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Aplikasi sistem pakar dapat melakukan proses diagnosis penyakit sesuai data yang didapatkan dari pakar. Untuk memperbarui penyakit dan gejala dilakukan dengan cara merubah basisdata.


 Pendahuluan

      Meningitis termasuk ke dalam sepuluh macam penyakit paling berbahaya di dunia yang sering menyerang anak - anak. Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi Setiap tahun, lebih dari 400 juta orang yang tinggal di 26 negara terserang meningitis. Kasus meningitis paling banyak terjadi di negara-negara Afrika dengan lebih dari 900.000 kasus dalam rentang tahun 1995-2014. Dari kasus ini, 10% mengakibatkan kematian, dengan 10-20% mengembangkan gejala sisa neurologis lain.Perkembangan teknologi dan pengetahuan dunia kedokteran modern telah menemukan berbagai cara mencegah terjadinya penyakit, khususnya penemuan teknologi modern vaksinasi. Meskipun vaksin memiliki efektivitas yang tinggi, tetapi itu tidak 100% menjamin bahwa seseorang tidak akan terserang suatu penyakit

Banyak teknologi yang dibuat untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kurang cepatnya penanganan pasien yang terinfeksi meningitis karena ketidaktahuan penderita bahwa penyakit yang menginfeksi tersebut adalah meningitis. Perkembangan teknologi yang menghasilkan produk dengan mengimplementasikan ilmu kecerdasan buatan dapat melalui pengembangan sebuah aplikasi untuk dapat menghasilkan suatu keputusan. Salah satunya adalah penggunaan konsep sistem pakar. Sistem ini dirancang untuk menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan suatu permasalahan baik di bidang kesehatan atau kedokteran, bisnis, ekonomi dan sebagainya.


       
-         Implementasi Sistem Aplikasi


            Implementasi sistem pakar pada dunia kedokteran atau kesehatan dapat berupa diagnosis penyakit, konsultasi penjagaan kesehatan hingga pemberian saran penentuan solusi dari hasil diagnosis yang ada dengan cepat dan tepat. Sistem pakar ini diaplikasikan untuk diagnosis beragam penyakit dan diimplementasikan pada berbagai platform perangkat lunak.
Aplikasi dibuat dengan JQuery Mobile . JQuery Mobile adalah sistem antarmuka pengguna berbasis HTML5 yang dirancang untuk membuat situs web responsif dan aplikasi yang dapat diakses di semua perangkat telepon cerdas (smartphone), tablet dan desktop


-         Metode


Penelitian menggunakan ESDLC (Expert System Development Life Cycle) yang terdiri dari tahap penilaian keadaan, koleksi pengetahuan, perancangan sistem, dan pengujian.

·       Tahap pertama dalam pengembangan sistem adalah tahap penilaian keadaan. Tahapan ini merupakan proses menganalisis masalah dan kebutuhan terkait dengan permasalahan penyakit Meningitis dan kebutuhan sistem.


·  Tahap kedua adalah koleksi pengetahuan. Tahapan ini merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang penyakit Meningitis dan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan.


·      Tahap ketiga adalah tahap perancangan sistem. Berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam proses koleksi pengetahuan, maka desain antarmuka maupun teknik penyelesaian masalah dapat diimplementasikan ke dalam sistem pakar. Pada tahap ini dilakukan perancangan desain tampilan dan antarmuka sistem, desain basis data sistem, serta cara kerja sistem. Kemudian, hasil dari perancangan yang telah dibuat diimplementasikan ke dalam aplikasi sistem pakar.


·      Tahap terakhir adalah tahap pengujian sistem. Tahap ini dimaksudkan untuk menguji apakah sistem pakar yang dibangun telah sesuai dengan tujuan pengembangan maupun kesesuaian kinerja sistem dengan metode penyelesaian masalah yang bersumber dari pengetahuan yang sudah didapatkan. Apabila dalam tahap ini terdapat bagian yang harus dievaluasi maupun dimodifikasi maka hal tersebut harus segera dilakukan agar sistem pakar dapat berfungsi sebagaimana tujuan pengembangannya. Pengujian pakar dilakukan oleh dr. Aris Catur Bintoro, Sp.S bagian Staf Medis Fungsional (SMF) Neurologi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Proses validasi dari pengujian ini adalah dengan membandingkan apakah hasil diagnosis menggunakan sistem pakar sudah sesuai dengan gejala-gejala penyakit yang dipilih.




-         Hasil Pembahasan


    Basis pengetahuan yang didapatkan dari pakarmengenai gejala-gejala penyakit meningitis ditunjukkan pada Tabel 1. Basis pengetahuan pakar ini akan menjadi aturan produksi sistem. Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan database MySQL yang di dalamnya terdapat basis pengetahuan pakar. Tabel yang dibuat adalah tabel diagnosis seperti ditunjukkan pada Tabel 2.










Pada struktur tabel diagnosis, terdapat beberapa atribut dan yang paling penting adalah atribut id sebagai primary key. Atribut lainnya adalah solusi _dan_pertanyaan, bila_benar, bila_salah, mulai, dan selesai. Pada kolom atau atribut

‘solusi_dan_pertanyaan’ dituliskan pertanyaan-pernyataan gejala yang akan ditampilkan kepada pengguna. Pada kolom ‘bila_benar’ berisi id dari pertanyaan selanjutnya yang akan ditanyakan kepada pengguna setelah pengguna menjawab suatu pertanyaan, begitu pula dengan kolom ‘bila_salah’, pada tabel terlihat pada halaman diagnosis pertanyaan dengan id 1 akan berlanjut ke pertanyaan dengan id 3 apabila pengguna menjawab Ya, sedangkan apabila pengguna menjawab Tidak maka akan berlanjut ke pertanyaan dengan id 2.




-         Hasil Aplikasi












-         Kesimpulan


Aplikasi sistem pakar “Awas Meningitis!” dapat melakukan proses diagnosis penyakit sesuai data rekomendasi yang didapatkan dari pakar. Aplikasi ini dapat terbentuk sesuai dengan kebutuhan utama yang diharapkan dari pengguna, hasil pengujian sistem dengan kotak hitam menunjukkan bahwa sistem tidak memiliki kesalahan dalam menjalankan fungsi-fungsi, untuk pembaharuan penyakit dan gejala dilakukan dengan cara mengubah basis data.






Daftar Pustaka
  
1.   Kelompok Studi Neuro Infeksi, Infeksi Pada Sistem Saraf, Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR, 2011.

2. #WHO, “Meningococcal Meningitis, ” WHO, July 3, 2015, [Online]. Available: http://www.who.int/csr/disease/meningococcal/en/ [Diakses 15 Maret 2016].

3.   Rahmatiah, “Pengaruh Vaksinasi Terhadap Kekebalan Tubuh Bayi”. Ebuletin LPMP Sulsel, April 2015. [Online]. Available: http://www.lpmpsulsel.net/v2/attachments/343_Pen garuh%20Vaksinasi%20Terhadap%20Bayi.pdf. [Diakses 17 Maret 2016].

4. S. Dhany, “Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak, ” Skripsi S1, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009.

5.  W. Widiastuti, D. Destiani, dan D. J. Dhamiri, “Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Dini Pada Penyakit Tuberkulosis,” Jurnal Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 2012.

6.   A. Ramdhani, R. R. Isnanto, I. P. Windasari, “Pengembangan Sistem Pakar Untuk Diagnosis
Hepatitis Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor”. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, vol.3, no.1, Januari 2015. doi: http://dx.doi.org/10.14710/jtsiskom.3.1.2015.58-64.

7.  D. R. Malvianto, “Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Mobile Device Untuk Diagnosa Awal Gangguan Kesehatan, ” Skripsi S1, Universitas Komputer Indonesia, Bandung, 2010.

8.  D. Kurniawati, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Menular Pada Anak Berbasis Android,” Universitas Gunadarma, 2013. [Online]. Available: http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3766 429

9.   S. A. Naser, R. A. Dahdooh, A. Mushtaha, and M. E. Naffar, “Knowledge Management in ESMDA : Expert System for Medical Diagnostic Assistance,” ICGST-AIML Journal, vol.10, p.34, October 2010.

10. M. Jumiyati, B. Pramono, "Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit TB Paru pada Anak dengan Metode Logika Fuzzy Berbasis Android,", semanTIK, vol. 1, no. 1, 2015.

11. jQuery  Foundation,  “A  Touch-Optimized  Web
Framework,” [Online]. Available: http://jquerymobile.com. [Diakses 30 Maret 2016].



Komentar